Senin, 25 Februari 2013

MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

Beberapa nilai manfaat yang terkandung dalam keanekaragaman hayati antara lain sebagai berikut:

1.  Nilai konsumtif, artinya keanekaragaman hayati memberikan manusia sumber daya untuk mencukupi kebutuhan pangan (contoh: padi, jagung, pisang, ayam), perumahan (contoh: kayu jati, meranti), dan kesehatan (contoh: kencur, kunyit, temulawak).


2. Nilai ekonomi, artinya keanekaragaman hayati tersebut dapat diperjualbelikan atau dapat dihargai dengan uang. Contoh: rotan dan kayu ramin diekspor untuk bahan furnitur, karet dan kopi menjadi komoditas ekspor yang penting di pasar dunia.


3.  Nilai ekologis, artinya keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Contoh: keberadaan terumbu karang mendukung kelangsungan hidup ikan dan hewan air, hutan hujan tropis merupakan paru-paru bumi dan dapat menjaga kestabilan iklim global.

4.  Nilai biologis, artinya keanekaragaman hayati dibutuhkan sebagai penunjang kehidupan bagi mahkluk hidup, termasuk manusia. Contoh: tumbuhan mengeluarkan oksigen untuk pernapasan mahkluk hidup lain.


5.  Nilai ilmiah, artinya keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai bahan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contoh: penelitian dan penangkaran penyu di Meru Betiri Banyuwangi.

6.   Nilai estetika, artinya keanekaragaman hayati dapat memenuhi kebutuhan batin/mental spiritual yang dapat menambah ketenangan dan kebahagiaan manusia. Contoh: taman laut dengan keindahan terumbu karang sebagai tempat rekreasi.